Jumat, 23 September 2016

Kewirausahaan Makanan Ringan Citruk




MAKANAN RINGAN CITRUK
LAPORAN
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan




Oleh,
Imas Nira Nuryani
142151116
VC


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2016


1. Latar belakang
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.
Dalam suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan macam-macam aneka ragam makanan dari yang kecil hingga yang besar dan dari yang murah hingga sampai yang mahal. Untuk kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktivitas yang dijalani oleh setiap orang. Makanan-makanan yang tersedia dipasaran saat ini memang sudah beragam, tetapi umumnya makanan tersebut bukanlah makanan tradisonal yang khas Indonesia, serta harga yang ditawarkan juga kebanyakan terlalu mahal.
Salah satu makanan tradisional yang cukup sederhana, tetapi sangat cocok menjadi makanan atau snack konsumsi untuk hari hari santai dan liburan adalah makanan ringan Citruk. Pembuatan makanan ringan ini yang menjadi makanan khas Tasikmalaya dilakukan dengan cara yang sederhana, tetapi lebih higienis, serta akan dijual dengan harga yang sangat terjangkau, maka tentunya hal ini akan menarik minat masyarakat untuk membelinya.
Makanan ringan Citruk ini sebagai salah satu makanan tradisonal khas Tasikmalaya memiliki rasa yang enak, nikmat, pedas dan gurih, untuk itu akan di kembangkan dan di promosikan ke masyarakat, sehingga usaha ini memang layak dikembangkan menjadi salah satu usaha kuliner alternatif di Tasikmalaya.
Dengan memperhatikan potensi atau kelebihan seperti hal tersebut,  maka saya ingin membuat usaha makanan, yaitu usaha makanan “Citruk" untuk dikembangkan menjadi usaha besar agar masyarakat tidak akan pernah lupa dengan makanan tradisional yang khas Tasikmalaya tersebut.

2. Langkah-langkah Usaha
Dalam usaha yang dijalankan terdapat beberapa langkah yang dilakukan untuk dapat memasarkan produk yang dibuat pada semua kalangan karena pada umumnya makanan ringan ini dapat menarik minat di semua kalangan tersebut. Terdapat beberapa langkah yang dijalankan yaitu sebagai berikut:
a.       Menentukan bahan-bahan yang digunakan, diantaranya adalah :
                              i.     Tepung kanji
                            ii.     Bawang putih, haluskan
                          iii.     Cabai rawit merah, haluskan
                          iv.     Air hangat
                            v.     Garam
                          vi.     Minyak goreng
b.       Melakukan proses pembuatan citruk balado
i.        Siapkan wadah panci. Masukkan tepung kanji serta garam. Tidak lupa, bawang putih dan cabai rawit merah halus dimasukkan, aduk sampai tercampur rata. Setelah itu tambahkan air hangat lalu aduk sampai menjadi adonan yang kalis.
ii.      Adonan citruk digulung sampai padat, dan gulungan di iris tipis. Tata dengan rapi iriasan adonan di atas loyang. Jemur bahan citruk iris di bawah terik sinar matahari panas hingga benar2 kering, biasanya selama 1-2 hari.
iii.    Jika bahan citruk sudah benar benar kering, selanjutnya goreng bahan adonan kering berwarna kekuningan dan terlihat renyah. angkat dan tiriskan agar minyak hilang. Sajikan.

3. Pemasaran
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Kotler (2001) mengemukakan definisi pemasaran berarti bekerja dengan pasar sasaran untuk mewujudkan pertukaran yang potensial dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
Sehingga pemasaran merupakan usaha terpadu untuk menggabungkan rencana-rencana strategis yang diarahkan kepada usaha pemuas kebutuhan dan keinginan konsumen untuk memperoleh keuntungan yang diharapkan melalui proses pertukaran atau transaksi. Kegiatan pemasaran perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen bila ingin mendapatkan tanggapan yang baik dari konsumen. Perusahaan harus secara penuh tanggung jawab tentang kepuasan produk yang ditawarkan tersebut. Dengan demikian, maka segala aktivitas perusahaan, harusnya diarahkan untuk dapat memuaskan konsumen yang pada akhirnya bertujuan untuk memperoleh laba.
Pada produk yang ditawarkan ini dilakukan dengan berbagai strategi untuk menarik minat konsumen atau pembeli. Sasaran yang ditujukan dalam menawarkan produk ini mulai dari kalangan muda hingga kalangan dewasa, baik di lingkungan pendidikan maupun lingkungan masyarakat. Pemasaran produk ini terus dikembangan sehingga permintaan produk semakin banyak maka pendapatan pun akan seimbang dengan produk yang terjual tersebut. Produk yang dibuat disajikan dengan rapi, higenis dan baik supaya dapat terus berkembang sehingga tidak ada rasa penyesalan setelah konsumen membelinya. Harga jual yang ditawarkan untuk satu bungkus citruk adalah Rp 6000,00 sehingga harganya terjangkau oleh semua kalangan.


4. Rekapitulasi Anggaran

No
Nama Barang
Harga (Rp)
Jumlah yang digunakan
Total
1
Tepung kanji
  8.000/kg
1 kg
 8.000
2
Bawang putih
40.000/kg
100 gram
  4.000
3
Cabai rawit merah
34.000/kg
250 gram
  8.500
4
Garam
  1.000
1 bks
  1.000
5
Minyak goreng
13.000/kg
2 kg
26.000
6
Penyedap rasa
10.000
5.000
  5.000
7
Gas elpiji
22.000
1
22.000
Total
74.500
Jumlah citruk yang dihasilkan (bungkus)
15
Laba yang dihasilkan
15.500

Tabel diatas merupakan anggaran biaya dalam satu hari, maka untuk satu bulan dapat diketahui laba yang diperoleh adalah Rp 15.500 x 30 hari = Rp 465.000



Lampiran