MAKANAN RINGAN CITRUK
LAPORAN
Diajukan untuk Memenuhi
Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan
Oleh,
Imas Nira Nuryani
142151116
VC
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2016
1. Latar belakang
Kewirausahaan
(entrepreneurship) adalah kemampuan
kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari
peluang menuju sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang
dan jasa yang menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi,
kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar
melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.
Dalam suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan macam-macam aneka
ragam makanan dari yang kecil hingga yang besar dan dari yang murah hingga
sampai yang mahal. Untuk kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktivitas yang
dijalani oleh setiap orang. Makanan-makanan yang tersedia dipasaran saat ini
memang sudah beragam, tetapi umumnya makanan tersebut bukanlah makanan
tradisonal yang khas Indonesia, serta harga yang ditawarkan juga kebanyakan
terlalu mahal.
Salah satu makanan tradisional yang cukup sederhana, tetapi
sangat cocok menjadi makanan atau snack konsumsi untuk hari hari santai dan
liburan adalah makanan ringan Citruk. Pembuatan makanan ringan ini yang menjadi
makanan khas Tasikmalaya dilakukan dengan cara yang sederhana, tetapi lebih
higienis, serta akan dijual dengan harga yang sangat terjangkau, maka tentunya hal
ini akan menarik minat masyarakat untuk membelinya.
Makanan ringan Citruk ini sebagai salah satu makanan
tradisonal khas Tasikmalaya memiliki rasa yang enak, nikmat, pedas dan gurih,
untuk itu akan di kembangkan dan di promosikan ke masyarakat, sehingga usaha
ini memang layak dikembangkan menjadi salah satu usaha kuliner alternatif di
Tasikmalaya.
Dengan memperhatikan potensi atau kelebihan seperti hal
tersebut, maka saya ingin membuat usaha
makanan, yaitu usaha makanan Citruk" untuk dikembangkan menjadi usaha
besar agar masyarakat tidak akan pernah lupa dengan makanan tradisional yang
khas Tasikmalaya tersebut.
2. Langkah-langkah Usaha
Dalam
usaha yang dijalankan terdapat beberapa langkah yang dilakukan untuk dapat
memasarkan produk yang dibuat pada semua kalangan karena pada umumnya makanan
ringan ini dapat menarik minat di semua kalangan tersebut. Terdapat beberapa
langkah yang dijalankan yaitu sebagai berikut:
a. Menentukan bahan-bahan yang
digunakan, diantaranya adalah :
i. Tepung kanji
ii. Bawang putih, haluskan
iii. Cabai rawit merah, haluskan
iv. Air hangat
v. Garam
vi. Minyak goreng
b. Melakukan proses pembuatan citruk balado
i.
Siapkan
wadah panci. Masukkan tepung kanji serta garam. Tidak lupa, bawang putih dan
cabai rawit merah halus dimasukkan, aduk sampai tercampur rata. Setelah itu
tambahkan air hangat lalu aduk sampai menjadi adonan yang kalis.
ii. Adonan citruk digulung sampai padat,
dan gulungan di iris tipis. Tata dengan rapi iriasan adonan di atas loyang.
Jemur bahan citruk iris di bawah terik sinar matahari panas hingga benar2 kering,
biasanya selama 1-2 hari.
iii.
Jika
bahan citruk sudah benar benar kering, selanjutnya goreng bahan adonan kering
berwarna kekuningan dan terlihat renyah. angkat dan tiriskan agar minyak
hilang. Sajikan.
3. Pemasaran
Pemasaran adalah salah satu kegiatan
pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa
dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Kotler (2001)
mengemukakan definisi pemasaran berarti bekerja dengan pasar sasaran untuk
mewujudkan pertukaran yang potensial dengan maksud memuaskan kebutuhan dan
keinginan manusia.
Sehingga pemasaran merupakan usaha
terpadu untuk menggabungkan rencana-rencana strategis yang diarahkan kepada
usaha pemuas kebutuhan dan keinginan konsumen untuk memperoleh keuntungan yang
diharapkan melalui proses pertukaran atau transaksi. Kegiatan pemasaran
perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen bila ingin
mendapatkan tanggapan yang baik dari konsumen. Perusahaan harus secara penuh
tanggung jawab tentang kepuasan produk yang ditawarkan tersebut. Dengan
demikian, maka segala aktivitas perusahaan, harusnya diarahkan untuk dapat
memuaskan konsumen yang pada akhirnya bertujuan untuk memperoleh laba.
Pada produk yang
ditawarkan ini dilakukan dengan berbagai strategi untuk menarik minat konsumen
atau pembeli. Sasaran yang ditujukan dalam menawarkan produk ini mulai dari
kalangan muda hingga kalangan dewasa, baik di lingkungan pendidikan maupun
lingkungan masyarakat. Pemasaran produk ini terus dikembangan sehingga permintaan
produk semakin banyak maka pendapatan pun akan seimbang dengan produk yang
terjual tersebut. Produk yang dibuat disajikan dengan rapi, higenis dan baik
supaya dapat terus berkembang sehingga tidak ada rasa penyesalan setelah
konsumen membelinya. Harga jual yang ditawarkan untuk satu bungkus citruk
adalah Rp 6000,00 sehingga harganya terjangkau oleh semua kalangan.
4.
Rekapitulasi Anggaran
No
|
Nama Barang
|
Harga (Rp)
|
Jumlah yang
digunakan
|
Total
|
1
|
Tepung kanji
|
8.000/kg
|
1 kg
|
8.000
|
2
|
Bawang putih
|
40.000/kg
|
100 gram
|
4.000
|
3
|
Cabai rawit
merah
|
34.000/kg
|
250 gram
|
8.500
|
4
|
Garam
|
1.000
|
1 bks
|
1.000
|
5
|
Minyak goreng
|
13.000/kg
|
2 kg
|
26.000
|
6
|
Penyedap rasa
|
10.000
|
5.000
|
5.000
|
7
|
Gas elpiji
|
22.000
|
1
|
22.000
|
Total
|
74.500
|
|||
Jumlah citruk yang dihasilkan
(bungkus)
|
15
|
|||
Laba yang dihasilkan
|
15.500
|
Tabel
diatas merupakan anggaran biaya dalam satu hari, maka untuk satu bulan dapat
diketahui laba yang diperoleh adalah Rp 15.500 x 30 hari = Rp 465.000
Lampiran